Beranda | Artikel
TAKUT TERJERUMUS SYIRIK
Sabtu, 22 November 2008

Allah ‘azza wa jalla berfirman, (artinya) “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik kepada-Nya dan Dia akan mengampuni dosa lain di bawahnya bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisaa’ : 48, 116).

Al-Khalil (sang kekasih Allah, Nabi Ibrahim) ‘alaihis salam berdoa, “(Wahai Rabbku), jauhkanlah aku dan anak keturunanku dari menyembah berhala.” (QS. Ibrahim : 35).

Pelajaran yang dapat dipetik dari kedua ayat ini

1. Syirik merupakan dosa yang paling besar sebab Allah mengabarkan bahwa Dia tidak akan mengampuni orang yang meninggal di atas dosa ini dan belum bertaubat darinya

2. Dosa-dosa selain syirik apabila pelakunya tidak bertaubat maka berada di bawah kehendak Allah, jika Allah ingin maka Allah akan ampuni tanpa memerlukan taubat dan jika Allah mau maka Allah akan siksa dia karena dosa itu. Maka hal ini menunjukkan betapa bahayanya dosa syirik itu

3. Merasa takut terhadap syirik, sebab Ibrahim ‘alaihis salam -sebagai seorang imam orang-orang yang hanif serta orang yang berani menghancurkan berhala-berhala dengan tangannya- pun merasa takut hal itu menimpa dirinya, lalu bagaimanakah lagi dengan orang lain yang derajatnya berada di bawahnya

4. Disyariatkan berdoa untuk menolak bencana, dan menunjukkan betapa besar kebutuhan hamba kepada Rabbnya, sama sekali dia tidak bisa terlepas dari bantuan-Nya

5. Disyari’atkan seseorang mendoakan kebaikan untuk dirinya sendiri serta anak keturunannya

6. Bantahan bagi orang-orang bodoh yang mengatakan; ‘syirik tidak akan terjadi pada umat ini’, sehingga mereka pun merasa aman tidak mungkin terjerumus padanya dan akhirnya mereka justru terseret ke sana

Sumber : Al-Mulakhash fi Syarh Kitab At-Tauhid, Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan


Artikel asli: http://abumushlih.com/takut-terjerumus-syirik.html/